#BookReview : My Naughty Boy by Anave Tjandra | A Library

Book Identity

Judul                           : My Naughty Boy
Penulis                        : Anave Tjandra
Editor                          : Letitia Widjaja & J. Fisca
Designer Cover           : Ratih Wulandari
Penerbit                      : Romancious
ISBN                            : 978-602-6922-53-3
Cetakan                       : 1 tahun 2016
Genre                          : Novel Dewasa
Jumlah Halaman         : 420
Harga                          : IDR 79.500

Blurb

Satu kecupan dan Ethan tahu ia telah mencicipi rasa terlarang yang selama ini dihindarinya. Manis, memabukkan dan mampu menghidupkan seluruh perasaan yang tidak pernah ditunjukkannya pada wanita mana pun – kecuali dia.

Siapa sangka sebuah ancaman kecil dapat merubah mereka? Sebuah sentuhan dan godaan tanpa makna malah menghidupkan getaran gairah di antara mereka. Mungkin siapa pun akan mengira bahwa Ethan sosok yang telah berhasil membawa warna ke dalam kehidupan Brittany yang monoton, tenang dan tidak tersentuh – sebuah dunia hitam putih yang disukai wanita itu.

Tetapi, siapa yang mengira bahwa Brittany juga mampu mendatangkan rasa baru dalam diri Ethan – sebuah rasa yang belum pernah dirasakan oleh pria itu.

Dan tidak ada yang menyangka bahwa sebuah sentuhan dapat membuat mereka berdua saling mempelajari apa yang tidak pernah mereka dapatkan dalam buku mana pun. Tidak Ethan dan tidak juga Brittany.

Both are obvious to what they share.

It’s more than kiss.

It’s more than a tease.

It’s Love

Alice’s POV

Berawal dari niat membantu sahabatnya, Ethan memaksa Ice Queen, julukan untuk dosen killer, Brittany, agar menerima assignment tugas Anthony. Namun cara meluluhkan dosen cantik itu membuatnya terjebak dalam permainannya sendiri.

Ethan jatuh cinta dengan Brittany, namun dosen cantik itu harus menikah dengan James yang merupakan pria pilihan ibunya demi melancarkan perjanjian guna mendapat suntikan dana untuk riset orang tuanya. Terbiasa untuk patuh dengan kemauan ibunya, Britt harus rela meninggalkan Ethan bukan karena tidak cinta tapi untuk melindungi orang yang dicintainya agar beasiswanya tidak dicabut.

Karakter Tokoh :

Brittany, dosen cantik namun killer dengan julukan Ice Queen yang meraih gelar PhD pada usia 25 tahun, seumur hidup berada dalam tekanan ibunya untuk menjadi anak berprestasi membuat dia menjadi sosok yang sulit untuk bersosialisasi dan cenderung menyembunyikan apa yang dirasakan dan tidak pernah bersentuhan dengan lelaki mana pun.

Ethan, mahasiswa berprestasi dengan paras yang rupawan dan menjadi incaran semua mahasiswa di kampusnya. Mendapatkan beasiswa atas kepintarannya, Ethan memiliki sahabat bernama Anthony dan ternyata tanpa ada yang mengetahuinya dia adalah anak dari pemilih perusahan Biotech dan menjadi ahli warisnya. 

Konflik cerita ini berada antara Ethan dan Britt serta ibunya Sonya. Selama dua puluh lima tahun Brittany selalu menuruti apa yang ibunya inginkan dan kini ketika dia harus menikah demi mendapatkan suntikan dana bagi riset penelitian ibunya, dia merasa geram karena diperalat oleh ibunya. Brittany berontak dan memutuskan untuk lepas dari cengkraman sang ibu, namun dia dihadapkan pada situasi dimana ia mencintai Ethan tapi dia tidak ingin berada dalam kekuasaan ibunya.

Pesan yang disampaikan oleh buku ini adalah :

1.    Cinta tidak mengenal usia, status dan juga materi.

2.    Berdamai dengan keadaan dapat menyelamatkan kita di masa depan.

3.    Berani mengambil alih hidup kita, hanya kita yang berhak menentukan cerita hidup kita sendiri dan juga resiko yang harus kita hadapi.

Tema cerita ini adalah kisah cinta antara mahasiswa dengan dosen yang terpaut usia dimana perempuan lebih tua daripada laki – laki. Saya pernah membaca kisah sejenis ini dan cerita ini memiliki latar belakang tokoh yang lebih unik dibanding cerita lainnya. Tidak hanya kisah cinta mereka, tapi juga melibatkan hubungan keluarga yang tidak sempurna, jadi cerita ini lebih kaya dan cakupannya lebih luas.

Bagian yang paling favorit adalah ketika Ethan akhirnya menerima marga ayahnya dan meneruskan sebagai pewaris demi menyelamatkan perempuan yang dicintainya. 

Kalimat favorite ada pada :
“I think I’m falling for you. Unlike many others, for me, its like a free where I cant stop it. Im free falling in love with you” (hal 138)

“terkadang kata hati tidak dapat dijelaskan oleh logika. Berhentilah berpikir terlalu keras dan mulai dengarkan apa kata hatimu.” (hal 170)

“perasaan tentu bisa berubah Britt, begitu juga perasaanku. Satu hal yang aku yakini adalah hati merupakan bagian dari diri kita yang dapat diajari. Jika kau mengajarinya untuk membenci, ia akan membenci. Jika kau mengajarinya untuk mencintai, ia akan mencintai.” (hal 172)

Rating : 3 of 5 starts