recent posts

Passion or Skill | Career Guidebook by Alicia Van Akker





Setiap mahasiswa yang sedang kuliah pasti akan dihadapkan dengan pilihan hidup “abis ini ngapain ya?” yang jawabannya bisa Kerja / Lanjut S2 / Bisnis.

Mungkin kalau balik lagi ke tahun 90an hampir semua orang akan mikir, “gw kerja dimana ya setelah ini?” tapi jaman berubah dan millenials jaman now mulai berpikir lebih luas, ada yang mau apply beasiswa dan daftar S2 diluar negeri. Atau ada juga yang tertarik bikin startup karna geliat startup lagi happening banget setelah Gojek dan Tokopedia booming bgt dengan pendanaan yang fantastis!

Nah, jadi sebelum memulai untuk memutuskan jalan apa yang dipilih coba kita telusuri dulu ya..
Kamu mau jadi apa?
Ini adalah pertanyaan simple yang bisa jadi acuan untuk nentuin langkah selanjutnya, karna ga semua orang butuh S2 tergantung banget mau jadi apa.

Kalau kamu pengen jadi dosen misalnya kamu butuh banget ambil S2 bahkan sampai S3 yang sifatnya memang harus melakukan penelitian.
Kalau kamu tertarik bikin startup,nah coba mulai dengan ide apa sih yang kamu punya, masalah apa yang bisa kamu berikan solusi, cari team pendukung dan juga modal.
Kalau kamu mau kerja di perusahaan berarti kamu butuh banget baca Career Guidebook ini. Semua panduan untuk memulai karier ada disini lho dan mentoring online di Cozora akan bikin kamu lebih siap untuk masuk ke dunia kerja.


Passion saya apa?
Passion dan Hobby adalah dua hal yang berbeda. Passion adalah hal yang membuat kita bersemangat untuk melakukan untuk siapa saja, kapan saja meski tanpa dibayar. Sedangkan hobby adalah suatu aktivitas yang dilakukan karna senang.
Cara untuk mengetahui Passion :
1.    Hal apa saja yang buat kamu HAPPY saat menjalankan?
2.    Hal apa yang kamu mau lakukan kapan saja dan dimana saja dan tidak keberatan untuk orang lain?
3.    Hal apa yang kamu rela lakukan tanpa dibayar?
Coba tulis jawaban dari pertanyaan pertama, setelah itu jawaban yang ada ditanyakan kembali dengan pertanyaan nomor 2, coret untuk jawaban yang tidak. Lanjutkan ke pertanyaan ketiga. Hasilnya adalah beberapa point tentang hal – hal yang mungkin adalah passion kamu.
Langkah terakhir adalah uji hal tersebut satu per satu, lalu rasakan apakah kamu benar – benar happy ketika menjalankannya? Kamu rela melakukan hal tersebut meski tanpa dibayar?
Kita bisa punya banyak hobby, tapi biasanya kita hanya punya segelintir passion.


Misalnya adalah diri saya sendiri, saya sadar jika dari kecil saya tidak canggung jika harus berdiri didepan kelas untuk pidato, senang bergaul dengan banyak orang dan seneng banget kalau harus tampil didepan seperti jadi petugas upacara, nyanyi dengan tim paduan suara atau harus memberikan pengumuman ke setiap kelas sebagai anak osis.
Seiring berjalannya waktu saya juga sadar jika saya senang beroganisasi, lalu saya menemukan kesenangan ketika dapat kesempatan untuk bicara didepan umum, akhirnya saya tertarik untuk belajar public speaking, mengumpulkan jam terbang, membaca buku public speaking, ikut berbagai seminar dan memiliki mentor.
Selama proses mengumpulkan jam terbang tersebut saya harus rela bangun pagi untuk pergi ke sekolah dan memberikan materi seminar, harus rela berdiri dan berbicara 3 jam setiap tempatnya, melakukan hal tersebut setiap hari tanpa dibayar! Saya merasa senang, excited setiap kali saya membuka mata meski terkadang merasa lelah namun saya tidak berpikir untuk berhenti atau marah – marah dengan keadaan tersebut. Selama proses tersebut saya merelakan waktu, tenaga, pikiran serta uang saya dan ternyata saya mau melakukannya dan merasa bahagia. Itu adalah passion saya.

Jika berbicara tentang hobby, saya punya banyak kesenangan yang saya lakukan kala senggang seperti mencoba berbagai makanan, membaca buku, menulis, pergi ke tempat baru dan mempelajari hal baru, membuat cake dan aksesoris, mencoba resep masakan baru, bertanam atau sekedar jalan – jalan tanpa tujuan.
Apakah saya mau misalnya ada teman yang minta dibuatkan makanan tiba – tiba? Jawabannya belum tentu saya mau, mungkin jika mood saya akan membuatkan tapi semua tergantung waktu dan keinginan saya. Maka hal tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai passion.
Misalnya ada teman yang minta dibuatkan dress, saya juga belum tentu berkenan membuatkan meski dibayar karena menjahit, menggunting pola baju hanya kesenangan semata yang saya lakukan ketika saya mau.

Apa kamu sudah mengerti perbedaan passion dan hobby?
Coba sekarang telusuri apa hobby kamu dan apa passion kamu?


Skill apa yang saya kuasai?
Selama kamu belajar di sekolah dan kampus, skill apa yang kamu kuasai dari basic hingga advance. Skill berbeda dengan ilmu pengetahuan ya, semua materi pelajaran dan kuliah adalah ilmu pengetahuan yang belum tentu kita gunakan saat bekerja, skill adalah sesuatu yang kita kuasai dan dapat langsung diimplemetasikan.
Berikut adalah beberapa skill yang bisa jadi bahan acuan :
  • Public Speaking
  • Writing
  • Presentation
  • Dance
  • Singing
  • Leadership
  • Interpersonal Skill
  • Design 
  • Problem Solving
Kamu bisa searching Soft Skill dan Hard Skill di google ya.

Latar belakang dan pengalaman apa yang saya miliki?
Ini adalah hal penting lainnya, coba kamu tulis :
Latar belakang pendidikan dari pendidikan formal, non-formal, informal.
Pengalaman mengikuti organisasi
Pengalaman mengikuti perlombaan
Pengalaman kerja / intern / freelance {jika ada}
Skill yang saya miliki dengan level intermediate hingga advance
Peta kekuatan kamu


Hal ini akan menjadi acuan kamu untuk membuat CV, kita hanya akan mengambil hal terbaik dan paling menonjol serta sesuai dengan background perusahaan. Jadi setiap melamar kerja ke perusahaan kita butuh CV yang sesuai dengan kebutuhan posisi yang kita lamar plus culture company. Salah banget bikin satu CV untuk semua perusahaan!
Bagian gimana cara buat CV yang baik akan dibahan nanti ya.

Sharing is Caring,


Lots of Love
Alice
Passion or Skill | Career Guidebook by Alicia Van Akker Passion or Skill | Career Guidebook by Alicia Van Akker Reviewed by Alicia Van Akker on November 14, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.